Luh'Tu Kirei


labuPenggemar labu boleh bangga dengan kabar yang satu ini. Ilmuwan Korea Selatan lewat riset terbarunya mengklaim telah menemukan sejenis zat aktif dalam kulit labu yang bermanfaat mampu membunuh kuman penyebab jutaan kasus penyakit candidiasis atau infeksi jamur.
Para ahli di Chosun University mengatakan sejumlah penyakit yang disebabkan mikroba cenderung menjadi resisten terhadap antibiotik yang ada saat ini. Fenomena itu memicu mereka untuk mencari cara lain untuk mengobati penyakit akibat kuman.
Dalam laporan risetnya, Kyung-Soo Hahm, Yoonkyung Park dan rekannya mencatat bahwa labu sebenarnya sudah dikenal dalam pengobatan tradisional di beberapa negara.
Fakta itu lalu mengilhami mereka untuk membuat ekstrak protein dari kulit labu. Jenis protein ini lalu diujicobakan di laboratorium dengan cara mengontakkanya dengan beragam jenis mikroba termasuk Candida albicans, sejenis jamur penyebab infeksi jamur vagina, ruam popok pada bayi dan penyakit lainnya.
Hasil penelitian dalam kultur sel menunjukkan, salah satu jenis protein memiliki pengaruh yang kuat dalam menghambat pertumbuhan C. albicans, tanpa menimbulkan efek racun. ‘
Dari riset yang dipublikasikan The Journal of Agricultural and Food Chemistry ini para peneliti menyimpulkan bahwa protein dalam kulit labu dapat dikembangkan menjadi obat alami untuk mengatasi infeksi jamur pada manusia, selain juga dapat menghambat pertumbuhan beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman.
0 Responses

Posting Komentar